Kamis, 05 Mei 2011

Jalanan bagi si kecil

Mata lelah menatap masa depan 
kaki putus serasa
tangan lunglai memikul beban
pikiran kusut
hatipun sedih
      nampak kusam wajahnya
      menanti belas kasihNYA
      berdiri pada lampu yang memerah
      berharap lebih dengan orang-orang besar
      menggantungkan hidup pada yang lalu lalang
ku lihat air mata itu jatuh
suci dan tulus
di bawah terik matahari
bernyanyi lagu sendu
menyayat hati
     tampak tegar diluar
     terasa rapuh dihati
     tatapan matanya kian melemah
     melemah dan terus melemah
     hingga dirinya terduduk
     termangu memikirkan keadaan negri ini
     di masa yang akan datang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar