Mata lelah menatap masa depan
kaki putus serasa
tangan lunglai memikul beban
pikiran kusut
hatipun sedih
nampak kusam wajahnya
menanti belas kasihNYA
berdiri pada lampu yang memerah
berharap lebih dengan orang-orang besar
menggantungkan hidup pada yang lalu lalang
ku lihat air mata itu jatuh
suci dan tulus
di bawah terik matahari
bernyanyi lagu sendu
menyayat hati
tampak tegar diluar
terasa rapuh dihati
tatapan matanya kian melemah
melemah dan terus melemah
hingga dirinya terduduk
termangu memikirkan keadaan negri ini
di masa yang akan datang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar